Convert to : English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Buat para blogger yang saat ini menjabat sebagai Kepala RT atau Ibu RT,
pleaseeeeee.. lebih lagi memperhatikan aktivitas anak-anak anda, salah satunya adalah film atau acara televisi yang ditonton..

Apabila kedua ortu adalah 'mobile-parents' alias jarang di rumah, hendaknya hal ini dijadikan agenda utama dan dipesankan secara khusus ke susternya sebagai TOP DUTY..
Jauhkan anak remaja dari tontonan yang tidak mendidik, tidak berisi dan memanfaatkan masa remaja yang rentan sebagai peluang meraup keuntungan.....

Memang tidak semua sinetron itu buruk dan juga diperlukan oleh orang dewasa sebagai media penghibur, pengisi waktu luang tapi belakangan ini makin jadi-jadi saja dan ceritanya hanya lebih kurang tentang remaja dan remaja tapi tidak ada edukasinya, tidak berisi, ada ada saja menurut saya.

Artikel ini tidak menentang semua sinetron yang diputar di Indonesia, tapi SANGAT MENGKRITIK sinetron-sinetron yang hanya berisi seputar :

Cinta, Cinta dan cinta.....
sebenarnya Cinta itu sesuatu yang begitu suci, murni dan indah seharusnya menjadi begitu sempurna kalau diajarkan ke generasi muda bangsa kita. tapi cinta yang seperti apakah yang pantas, untuk siapakah, bagaimana kemasannya, dan dengan tujuan apa?

Bila kita pelajari sinetron yang diputar di TV Channnel kita belakangan ini dan seandainya kalau ada satu kata untuk menggambarkannya maka saya yakin kata itu adalah 'JIJIK'.

Tentu saja bukan 'Cintanya' yan menjijikkan tapi alur ceritanya, ekploitasi jiwa mudanya yang menjijikkan..hampir dalam setiap sinetron digambarkan si kaya dan si miskin, si baik dan si jahat, cinta segi tiga, segi empat, cinta remaja yang masih sekolah SMU bahkan ada yang SMP.

apa yang membuat pembuat sinetron membenarkan tindakan mereka.. Hai bung, mereka tu masih dibawah umur..anak sekolahan itu tugasnya sekolah..bukan pacaran...

Bukan gaya hidup berfoya-foya (konsumtif), HP keren, Nangkring di mal elit, pake mobil mahal, punya temen banyak, gaya ngomong yang ga becus yang disebut 'GAUL', yang disukai banyak temen..

Seberapa banyak remaja sekolah yang benar-benar mendapat cinta sejati mereka saat sekolah?
seberapa banyak remaja sekolah yang punya keluarga yang kaya yang mampu mendukung kehidupan konsumtif tersebut yang disebut 'Gaul' (mobil bagus, pakaian keren, hp seri terbaru?)

apakah pesan moralnya..untuk adegan kekerasan, mental pemberontak, kabur dari rumah, sex bebas...ke sekolah tu untuk belajar bukan adu keren sob!!! tidakkah belajar bahwa pola hidup keren, konsumtif alias 'Gaul' itu yang menyebabkan bangsa Amrik kena kredit perumahan macet, kartu kredit macet yang akhirnya mengakibatkan krisis global sekarang ini.

Perselingkuhan?!
dan Pengkhianatan...!? apa yang sedang dipikirkan para produser film? remaja yang lagi rentan, lagi mencari jati dirinya itu diajarkan tentang perselingkuhan? tentang pengkhianatan? harusnya mereka disuguhkan film religius, bung.

Anak yang meninggalkan rumah? kabur dari sekolah? untuk mencari cinta sejatinya....apa itu cinta sejatinya? bukan remaja saat itu seperti halnya anda dan saya hanya tau 'cinta monyet'
buktinya apabila anda melihat kebelakang mengenang masa sekolah anda akan tersenyum, geli atau jijik atau merasa bersalah, atau bahkan ada diantara anda yang berpikir bahwa anda akan belajar lebih giat lagi kalau dikaci kesempatan kembali ke masa muda anda?

Ada berapa banyak remaja yang bisa menghasilkan uang untuk mendukung pola hidup konsumtif yang mereka ikuti dari sinetron yang mereka lihat bahkan untuk 10% sekalipun...

Apabila yang mengikuti adalah anda yang sudah karyawan tetap saja itu tidak mendidik karena anda bekerja keras selama ini untuk membelanjakannya pada hal-hal yang membuat anda lebih keren tapi tidak lebih kaya secara financial

Kecuali jika anda anak pengusaha kaya, jangalah berpola hidup mewah atau konsumtif untuk disebut 'Keren atau Gaul', tapi apabila anda anak penguasa tapi tidak tau cara menghasilkan uang seperti Bapak anda yang diandalkan maka tidak tertutup kemungkinan suatu hari nanti anda juga bisa jatuh miskin, jadi hati hati dengan pola hidup konsumtif anda

Jadi buat para pembuat film, hendaknya anda lebih kreatif lagi...jangan ngekor mulu, satu bikin film remaja yang lain ikut semua, sampe judulnya aja efeknya maksa, alur cerita yang maksa, kaga ada lagi yang lebih menjual selain film remaja dan film setan setanan kah...? kapan industri film kita bisa menyaingi perfilman luar negeri..
Kenapa ga anda banggakan budaya bangsa, sejarah bangsa yang dikemas lebih menarik layaknya film Battle of the Red Cliff ala China, The Patriot ala Amerika (perang kemerdekaan Amrik).

Be Creative.....
















1 komentar

  1. Anonim // Selasa, 14 April, 2009  

    its every adult's duty to protect our teenagers from all nonsense that media feeds them.Very apt post.written with a heart.good!