Kalau kita menoleh kembali sejarah masa lalu baik di negeri kita maupun negara lain ditempat manapun di dunia ini sering kali Kemenangan datang kepada siapa yang begitu siap dan hadir di tempat yang tepat pada saat yang tepat pula.
Jikalau kita berada dalam suatu kondisi dimana semua elemen bangsa begitu muak dengan kinerja pemimpin yang lagi berkuasa, maka tema “PERUBAHAN” adalah tema yang powerfull, bagi pendatang baru dengan latar belakang yang bersih, jujur dan kompeten ditambah dengan mengusung tema perubahan, kiranya sangat besar peluang untuk menang.
Di dalam negeri misalnya, Tahun 2004 Pak SBY keluar mencalonkan diri sebagai capres dengan mengusung tema Perubahan, waktu itu saat yang tepat dimana rakyat cenderung haus akan perubahan ke arah lebih baik dibandingkan dengan menerima lagi pemerintahan saat itu yang cenderung dinilai “sama saja”.
Contoh lain di negeri paman Sam, Mr.Obama juga berada pada tempat dan waktu yang tepat dengan mengusung dan menpatenkan diri sebagai agen perubahan. Dia sangat berhasil karena rakyat Amerika sudah muak dengan pemerintahan Mr.Bush..Perekonomian yang terpuruk, pengangguran massal, jatuhnya wallstreet, kredit macet, runtuhnya sektor perumahan dan kehidupan yang makin berat buat imigran, maka Beliau bisa menjadi Presiden Amerika yang berkulit hitam pertama..bayangkan Mr.Obama berada pada masa dimana Amerika masih stabil perekonomiannya, Mr.Bush tidak ngebet main perang-perangan ataupun main perang-perangan tapi menang atau main perang-perangan dengan tujuan yang lebih benar dan mulia, mungkin akan lebih jauh dari pada sulit bagi Mr.Obama untuk bisa menang.
Nah..mumpung lagi hot nih pemilu-pemiluan, untuk 2009 nih kira-kira apa yah tema yang cocok bagi para elit untuk memberikan label yang mampu mendongkrak citra diri?
Menurut saya, karena prestasi pemerintahan Pak SBY termasuk kategori NOT BAD atau bahasa jawanya LUMAYAN LAH! Maka akan sulit untuk mengusung label perubahan lagi, mau berubah yang kek gimana hayo? jadi agak kurang mnejual tema perubahan, ya kan?
Sebelum menjawab pertanyaan yang diatas, saya sangat yakin akan ada yang tidak setuju kok kinerja pemerintahan SBY dibilang Lumayan? Lumayan hancur? TENTU tidak
Sebelumnya dipastikan dulu saya nih bukan orang politik, bukan simpatisan tokoh manapun apalagi Pak SBY dan P.Demokrat.
Sekarang coba kita terawang dulu hasil kinerjanya secara gamblang (wong kita bukan pakar)
Yang jelek jeleknya dulu lah :
1. Kinerja Pemerintah saat ini emang jauh dari ideal dari segala aspek
2. Masih jauh dari harapan para oposisinya
3. Terkesan kurang membela nasib rakyat kecil
4. Kebijakan yang short term, kurang mendidik gitu lho
5. Harga pada naik…
6. Masih banyak rakyat yang miskin
CUMAN :
Kira-kira beginilah jawabannya lah
1. Pemerintahan yang ideal tuh Cuma ada di kerajaan surga.
Lagi pula Masalah Bangsa Indonesia ini ibarat Pasien yang udah komplikasi (dari pikun, rabun, pilek, batuk, sakit tenggorokan, radang paru paru, rhematik, sakit jantung, gagal ginjal, penyakit kulit, impotensi, ambein, kaki gajah, dan masih banyak lagi, ke detectnya kalo udah diotopsi)
Bayangkan dari Senayan ampe RT mana-mana terdapat pejabat yang korup dan mental preman.
Dari Sabang ampe Merauke berapa banyak pejabat dan politisi yang BENAR_BENAR berjuang buat Negeri tercinta yang Kaya namun MISKIN ini.
2. Ya yah lah namanya juga oposisi, kan tinggal ditambahin kata “HARUSNYA” dari hasil kinerja yang sekarang, nah ketemu deh itu yang kurang dan perlu dikritik tapi kalo dapat giliran ya sama saja dan kaga coba melihat faktor X-nya deh..Pokoknya apapun yang dikerjakan pasti selevel di bawah harapan.
coba pikirin deh anda pernah ketemu ga, oposisi yang mengakui kehebatan lawannya? Cape deh !!!
3. Kurang membela rakyat kecil? Kurang kan bukan berarti TIDAK, dibela sih dibela tapi kan lihat sikon juga, nah kalo kasusnya lumpur gimana ya..susah gitu lo…
Btw, susah lo jadi orang tengah, serba salah sih….
4. Kebijakan emang Short term, kan cuma dapat jatah 5 tahun, coba kalo dikasih jatah 32 tahun deh, jamin pasti akan diset-up buat long-term plan….
Tapi Kenapa BLT ya? Emang enak sih terima duit langsung tapi kan didikannya jadi males, mental minta minta, dan banyak penyelewengan, wong cilik ya dapatnya tetap yang cilik cilik dong…..coba ciptain lapangan kerja yang nyerap banyak tenaga kerja, yang ngolah hasil alam, tanah dan hasil laut kan kita berlimpah…..
5. Nah lhoo..negara mana yang harganya kaga naik..kalo yang jabatnya dimasa adem ayem aja ya pantesan harganya kaga naik kenceng, tapi sekarang krisis global bro, ya pantes aja pada naik, kan bukan kita doang yang begini, Amrik aja jatuh dan harga minyak global aja naik ampe $147/barrel, Presiden RI yang sebelumnya kan belum pernah ketemu yang kek ginian……
6. Emang dulu kaya raya?
Nih yang lumayan lumayan lah menurut wong cilik sperti saya (pokoknya ada perubahannya dah):
Koruptor digeber, mental bangsa yang uda keburu rusak ini mulai dikikis, orang yang bersih jadi ada pahalanya, orang yang kotor kena getahnya..ini butuh keberanian besar lho untuk memulainya,kan pastinya banyak yang menjegal…btw di sejarah bangsa Indonesia, Cuma di pemerintahan sekarang keluarga dekat Presiden, para menteri, anggota DPR, Gubernur ampe yang pangkatnya rendah begitu banyak bisa dijebloskan ke Penjara karena korupsi.
Trus.....
Bukannya pertumbuhan ekonomi kita meningkat?
Cadangan Devisa kita tertinggi sepanjang sejarah?
Pajak (sebagai sumber penghasilan Negara) mulai diperhatikan? yang ga ketagih mulai ditagih?
Impor maupun ekspor Ilegal mulai diperketat?
Ga da asset Negara yang dijual, Pulau yang dijual, Harga diri yang dijual kan?
Nah jadi mau perubahan apa lagi ya..?
Menurut saya gimana kalo focus ke bidang Ekonomi, kan hidup makin hari makin susah:
Keuangan global lagi hancur.. Bangsa Indonesia sangat perlu untuk kuat secara Finacial...
jadi bagaimana kalo temanya....
Mari Bangun Bersama Indonesia yang Sepantasnya!!
Intinya : membangun bangsa yang besar ini menjadi besar sesuai apa yang seharusnya, bangsa yang kaya sebagaimana mestinya, makmur sebagaimana mestinya.
Bangsa kita ini hidup jauh dari potensinya lho…jadi sudahlah Jangan saling "bertengkar" lagi demi kepentingan pribadi dan partai, apakah para elite ga malu ketika bangsa mu ini di hina ma bangsa yang lain? apa karena tidak tahu atau tidak dengar? karena Wong cilik kayak saya aja panas lho!!! Peace....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar
Posting Komentar