Convert to : English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Deklarasi sudah, ada yang ketukar?

Diposting oleh tony_lin | 8:48 PM | | 1 komentar »

Nah bagi putra-putri ibu pertiwi bangsaku Indonesia, yang mengikuti perkembangan perpolitikan bangsa kita dewasa ini, tentunya tidak kalah menarik dibanding flu H1N1 ataupun berita Internasional lainnya.

Bagaimana tidak? musim politik kita diwarnai dengan kacaunya KPU, gonta ganti koalisi, saling ejek mengejek bahkan back campaign..tapi samapailah satu titik lain yang agak aneh dalam pandangan serta hasil terawang ku....yakni :
Pasangan Koalisi Capres-Cawapres PDIP-Gerindra...nah yang kita tahu kalau Bu Mega sebagai Capres dan Prabowo sebagai Cawapres...namun kenyataannya spertinya kedua tokoh ini salah posisi, kok bisa?

Kalau kedua pasangan lainnya SBY-Boediono, JK-WIN kedua-duanya yang menonjol kan Presidennya..kelihatan jelas sekali siapa capres dan cawapresnya... biarpun pak Boediono itu ahli ekonom toh tidak banyak diekspos kebijakan ekonominya, begitu JK-Win juga pak Wiranto itu kok ga terlalu menonjol..namanya juga Cawapres ya..

lalu ada apa dengan Pak Prabowo?

Semenjak dari awal ketahuan kalau Mega-Prabowo sama-sama ingin menjadi orang no.1
biarpun setelah kita lihat bersama keputusan akhir yang tetap mengusung bu Mega sebagai capres..toh sekarang yang kita lihat dimedia bu Mega itu sepertinya naik keretanya pak Prabowo deh..ekonominya juga ekonomi kerakyatan yang mendukung rakyat..kok bisa? bukannya jamannya bu Mega yang aset bangsa paling banyak dijual?

Sekarang yang menonjol kok pak Prabowo, dari banyak sisi kelihatan Cawapresnya lebih pantas tukran posisi deh, jangan-jangan emang kontraknya bagi2 kekuasaan jadi Presiden cuma sebagai boneka saja...wong presiden kok pakenya bahasa ibu-ibu?

Sangat besar kemungkinan keputusan mengusung Mega-Pro karena terdesak saja...karena tidak ada jalan lain selain maju bersama lalu prabowo menjadi cawapres karena kalah suara..hitung-hitungan yang gampang dan logis mengingat kemampuan pribadi yang memang beda jauh.

Kalau seandainya pasangan ini terpilih nantinya saya yakin bukan karena pak Prabowo beruntung koalisi dengan Bu Mega dan PDIP, melainkan PDIP dengan bu Meganya harus bersyukur karena berkaolisi dengan Prabowo-Gerindra.

seandainya terpilih, kabinet itu lebih cocoknya jadi pentasnya Prabowo, bu Mega cukup hadir dan tanda tangan saja...

sungguh terlalu.....
Masa kampanye semua mengklaim berjuang demi bangsa dan negara..kenapa tiada ketulusan yang terasa...

Kalau demi bangsa dan negara, maukah nanti pihak yang kalah diPilpres duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan bangsa?

Sungguh tragis nasib rakyat Indonesia, maaf ya tidak ada yang mikirin.
contohnya : masih adakah caleg terpilih yang kembali mendatangi warganya untuk menepati janji surganya?

Kata para petarung pemilu 2009, bangsa ini bisa jadi bangsa yang lebih baik?
saya percaya itu, tapi hanya dengan catatan...mereka yang berbicara itu bisa jujur apa adanya..jadi kesimpulannya..Indonesia Tidak akan kemana-mana...

Peace dan semoga bermanfaat...
Tony Lin

1 komentar

  1. Fadli // Senin, 25 Mei, 2009  

    bagusan blog lu lah tom... gue numpang jadi pengikut lo ya??? numpang diMyBloglog