Sungguh terlalu!!! mungkin itulah ungkapan yang cocok atas rasa kecewa yang mendalam mengenai pembatalan kunjungan Tur Asia MU ke Indonesia.

Mungkin para pelaku penboman bukan pecinta sepak bola atau mereka fannya sang rival klub 'sétan merah' sehingga mereka tega-teganya melakukan aksi teror itu pada saat-saat tim besar eropa tersebut akan mengunjungi Indonesia apalagi akan menginap di salah satu Hotel yang dibom tersebut.

Bagaimanakah penantian yang begitu lama bisa direngut begitu saja oleh mereka, berapa besar kerugian materiil maupun inmateriil akibat peristiwa tidak bertanggung jawab tersebut...?

MU oh MU......

Apakah alasan yang logis dan bisa diterima akal sehat maupun agama yang bisa membenarkan tujuan mereka?

benarkah ini ada unsur politiknya?
atau kah ini murni pembalasan atas penangkapan teroris?
atau kah ini tetang melawan barat (US)?

faktor yang paling memungkinkan dan logis adalah karena unsur politisnya, karena ini lagi masa-masa kritis pemilu, tentu ada pihak-pihak yang sangat dirugikan dengan kemenangan salah satu capres, bayangkan berapa banyak dana yang telah dikorbankan dalam proses kampanye..kalau kalah, ya sungguh suatu perjudian yang besar..
apalagi jika ada calon-calon yang memang sudah sakit hati dengan calon lain ya bagaimananpun atau apapun taruhannya ya harus mengagalkan lawan politiknya.

karena apabila ini sebagai pembalasan dendam atas penangkapan teroris, kenapa tidak terjadi apa-apa pada saat-saat sebelum maupun sesudah eksekusi mati Amrozi Cs.

Lalu apabila ini tentang melawan barat atau US khususnya, bukankah sekarang Amrik khususnya sang Presiden Mr.Obama sedang gencar-gencarnya berdamai dengan dunia Islam?

Lalu apakah alasan dibalik proses dilakukannya bom bunuh diri tersebut kalau bukan faktor politis?

Semoga pihak berwenang RI ini segera mengungkapkan kejadian dan alasan sebenarnya dilakukan aksi teror ini.

Peace dan Semoga bermanfaat,
Tony Lin

Read More..

Setelah beberapa minggu setelah deklarasi, kok hasil dari beberapa survey menyatakan popularitas pak SBY-boediono malah menurun sedangkan kedua rivalnya malah ada kenaikan.
Kok bisa? Tanggapan saya yang spontan adalah iya ya lah..wong dikeroyok rame-rame..

Wah komentar saya ini pasti banyak yang panas...kalau begitu tenang bang, pihak pihak yang tidak setuju silahkan bersabar dan membaca lebih lanjut ya....Tentu saja tidak bisa diterima kalau jagoan anda diperlakukan tidak adil..

Kenapa dibilang dikeroyok rame-rame?
sekarang coba kita lihat apapun yang jelek dari pemerintahan sebenarnya yang menanggung seolah-olah pak SBY dengan Partai Demokratnya, setiap kritik dari oposisi atau lawan politik selalu mengarah ke pak SBY lalu bagaimana dengan pak JK dengan Partai Golkarnya..salah satu contoh yang mutlak adalah KPU.

Kalau anda ada yang membaca artikel saya sebelumnya yang berjudul "KPU : ga niat atau ga becus", maka untuk KPU saya pilih dua-duanya..namun seolah olah semua dosa-dosa dan kelalaian yang bodoh dari KPU dilimpahkan kepada pak SBY dengan Partai Demokrat..bukankah KPU itu Lembaga independent?

Lalu seandainya pemerintah sekarang harus bertanggung jawab lalu bukan kah pak JK selaku Wapres dengan Golkar sebagai koalisi PD untuk periode 2004-2009 harusnya mengambil bagiannya? lalu kemanakah partai-partai lainnya?

Sebagai masyarakat awam sekarang kok kenapa yang diserang terus-terusan itu pak SBY sedangkan dua pasang capre-cawapres lainnya sepertinya sudah saling deal "tidak saling menyerang"? meningalkan jejak untuk berkoalisi lagi seandainya ada putaran 2?

satu lagi contohnya adalah masalah jilbab? kenapa kok politik ada pengaruh dengan jilbab? sungguh tidak masuk akal menurut saya....berapa banyak elite politik di Indonesia, baik itu ex-presiden, anggota MPR, DPR, DPRD yang istrinya berjilbab namun korupsi? lalu berapa banyak dari mereka yang istrinya berjilbab yang melakukan sesuatu untuk bangsa ini melebihi pak SBY?

Kematin kalau tidak salah ada yang menyinggung Pak Prabowo mengenai Kuda yang harganya mencapai Rp.1 milyar..lalu ada yang mengatakan tidak pantas menyerang pribadi seseorang?

Lalu?
Lalu?

geleng-geleng-geleng-geleng....
silahkan anda memilah sendiri mana yang baik dan mana yang terbaik?

Peace dan semoga bermanfaat....
Tony Lin

Read More..

Nah bagi putra-putri ibu pertiwi bangsaku Indonesia, yang mengikuti perkembangan perpolitikan bangsa kita dewasa ini, tentunya tidak kalah menarik dibanding flu H1N1 ataupun berita Internasional lainnya.

Bagaimana tidak? musim politik kita diwarnai dengan kacaunya KPU, gonta ganti koalisi, saling ejek mengejek bahkan back campaign..tapi samapailah satu titik lain yang agak aneh dalam pandangan serta hasil terawang ku....yakni :
Pasangan Koalisi Capres-Cawapres PDIP-Gerindra...nah yang kita tahu kalau Bu Mega sebagai Capres dan Prabowo sebagai Cawapres...namun kenyataannya spertinya kedua tokoh ini salah posisi, kok bisa?

Kalau kedua pasangan lainnya SBY-Boediono, JK-WIN kedua-duanya yang menonjol kan Presidennya..kelihatan jelas sekali siapa capres dan cawapresnya... biarpun pak Boediono itu ahli ekonom toh tidak banyak diekspos kebijakan ekonominya, begitu JK-Win juga pak Wiranto itu kok ga terlalu menonjol..namanya juga Cawapres ya..

lalu ada apa dengan Pak Prabowo?

Semenjak dari awal ketahuan kalau Mega-Prabowo sama-sama ingin menjadi orang no.1
biarpun setelah kita lihat bersama keputusan akhir yang tetap mengusung bu Mega sebagai capres..toh sekarang yang kita lihat dimedia bu Mega itu sepertinya naik keretanya pak Prabowo deh..ekonominya juga ekonomi kerakyatan yang mendukung rakyat..kok bisa? bukannya jamannya bu Mega yang aset bangsa paling banyak dijual?

Sekarang yang menonjol kok pak Prabowo, dari banyak sisi kelihatan Cawapresnya lebih pantas tukran posisi deh, jangan-jangan emang kontraknya bagi2 kekuasaan jadi Presiden cuma sebagai boneka saja...wong presiden kok pakenya bahasa ibu-ibu?

Sangat besar kemungkinan keputusan mengusung Mega-Pro karena terdesak saja...karena tidak ada jalan lain selain maju bersama lalu prabowo menjadi cawapres karena kalah suara..hitung-hitungan yang gampang dan logis mengingat kemampuan pribadi yang memang beda jauh.

Kalau seandainya pasangan ini terpilih nantinya saya yakin bukan karena pak Prabowo beruntung koalisi dengan Bu Mega dan PDIP, melainkan PDIP dengan bu Meganya harus bersyukur karena berkaolisi dengan Prabowo-Gerindra.

seandainya terpilih, kabinet itu lebih cocoknya jadi pentasnya Prabowo, bu Mega cukup hadir dan tanda tangan saja...

sungguh terlalu.....
Masa kampanye semua mengklaim berjuang demi bangsa dan negara..kenapa tiada ketulusan yang terasa...

Kalau demi bangsa dan negara, maukah nanti pihak yang kalah diPilpres duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan bangsa?

Sungguh tragis nasib rakyat Indonesia, maaf ya tidak ada yang mikirin.
contohnya : masih adakah caleg terpilih yang kembali mendatangi warganya untuk menepati janji surganya?

Kata para petarung pemilu 2009, bangsa ini bisa jadi bangsa yang lebih baik?
saya percaya itu, tapi hanya dengan catatan...mereka yang berbicara itu bisa jujur apa adanya..jadi kesimpulannya..Indonesia Tidak akan kemana-mana...

Peace dan semoga bermanfaat...
Tony Lin

Read More..

Tentu sering kita mendengar keluh kesah baik itu di dalam reunian, di kondangan, situs pertemanan, chatting dan di kantor, hampir di semua tempat selalu bisa kita menemukan manusia yang tidak puas alias berkeluh kesah...

setelah dipelajari lebih jauh ternyata kebanyakan dari mereka ternyata 'warga sebangsaku' alias karyawan, banyak sekali asal muasal bagi mereka untuk menghela napas dan menatap langit mendung nan jauh di ujung sana, lebih dramatis lagi kalau situasi tersebut terjadi pada saat senja...kisah sedih dituturkan sambil menrenung, menatap kosong suasana senja, serasa gelap mulai menyelimuti dan dingin mulai menusuk...sungguh menyayat hati jika mendengar keluhan dan hilangnya asa seorang karyawan..

"Nasib di Tangan orang lain bukan Nasib di Tangan Tuhan"

Tidak terelakkan banyak kisah sedih terjadi, mulai dari kehilangan pekerjaan, berkurangnya pendapatan karena pengurangan gaji, lembur atau perlakuaan tidak adil dari majikan sampai gaji tidak dibayar..kira kira itulah gambaran pahitnya sikon sekarang karena imbasnya resesi global..
Terlebih lagi mereka yang sma sekali belum mendapat pekerjaan, tidak karena kurangnya pendidikan, banyak sekali mahasiswa yang susah mendapatkan pekerjaan ataupun dengan bayaran yang tidak layak...

Sungguh terlalu....terlalu.....segala sesuatu terasa berat..
namun kita tetap tidak boleh menyerah..ada beberapa alasan yang mengharuskan anda bangkit bukannya terbawa badai kehidupan.Nah ini dia alasan alasannya...

1. Anda masih punya Majikan yang tidak akan pernah meninggalkan anda.
Diatas segala alasan, motivasi dan dorongan untuk membuat anda bertahan di masa sulit ini adalah keyakinan dan keteguhan iman anda bahwa anda tidak pernah akan ditinggalkan..u're never leave behind.
jadi Tips pertama adalah bersandarlah pada-Nya dalam kesulitan apapun dan anda tidak akan dilupakan-Nya.

2. Lihat sisi positifnya.
Jika anda saat ini diperlakukan tidak adil oleh bos anda, besyukurlah anda masih punya bos..
jika anda saat ini mendapat pemotongan gaji, bersyukurlah setidaknya anda masih gajian.
Jika anda saat ini kena PHK, bersykurlah bahwa anda dapat pesangon, kalau tidak pun anda sudah dilepas dari lingkaran tikus, untuk memulai suatu bisnis anda sendiri.

'Yang terjadi adalah yang terbaik'

3. Anda tidak kemana-mana.
Jika anda selama ini karyawan, lalu kena PHK kemudian anda berkeluh kesah bahwa anda akan menjadi miskin..sesungguhnya jika kita karyawan yan di PHK lalu seketika bermasalah karena tidak punya uang maka tidak perlu lagi sedih dan berkeluh kesah karena sebenarnya anda memang tidak pernah kaya...jadi bukan jatuh miskin melainkan tetap miskin saja...

4. Ada yang lebih parah dari anda.
Semua manusia cenderung berpikir bahwa masalah yang dihadapinya adalah masalah dan kesulitan yang terbesar. jika anda seorang karyawan lalu dipecat dan mengalami masalah kekuangan, bukankah itu klasik? bayangkan banyak pengusaha, pemilik modal, konglomerat yang punya uang milyaran dollar dalam sekejap habis..nah lebih parah mana?

5. Selalu ada pintu yang terbuka.
Kadang-kadang kita terlalu lama melihat, memandang, menunggu dan berharap pada pintu tertutup sementara ada pintu lain yang terbuka untuk mengantikan pintu yang tertutup tadi..
Jika anda dipecat jadi karyawan maka mungkin Tuhan sedang membuat jalan menuju konglomerasi untuk anda..jadi bersemangatlah

Selalu ada jalan untuk sesiapa yang mencarinya....
Tetap semangat dan jangan pernah menyerah....

Peace dan semoga bermanfaat..
Tony Lin

Read More..